Alamat: Jl. Simpang Empat RT.01/RW.01 No.265 Kec. Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kode Pos 70673
Website: www.smpn1simpangempatkabbanjar.sch.id, Email: smpn1se.kabbanjar@gmail.com
Jl. Simpang Empat RT.01/RW.01 No.265 Kec. Simpang Empat, Kabupaten Banjar
Kode Pos 70673, Provinsi Kalimantan Selatan
Website: www.smpn1simpangempatkabbanjar.sch.id  
Email: smpn1se.kabbanjar@gmail.com
Jl. Simpang Empat RT.01/RW.01 No.265 Kec. Simpang Empat,
Kab. Banjar, Kode Pos 70673. Provinsi Kalimantan Selatan
Website: www.smpn1simpangempatkabbanjar.sch.id

Jl. Simpang Empat RT.01/RW.01 No.265
Kec. Simpang Empat, Kab. Banjar, Kode Pos 70673
NPSN: 30300255
MENU
MENU
papan nama sekolah

SMP NEGERI 1 SIMPANG EMPAT KAB. BANJAR

KABUPATEN BANJAR

SMP NEGERI 1 SIMPANG EMPAT
MENU
SMP Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan
MENU
SMP Negeri 1 Simpang Empat Kab. Banjar
MENU
SMPN 1 Simpang Empat
Go to content
SEJARAH SINGKAT
SMP NEGERI 1 SIMPANG EMPAT KABUPATEN BANJAR
SMP Negeri 1 Simpang Empat berlokasi di jalan Simpang Empat, RT.01 RW.01, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. SMP Negeri 1 Simpang Empat merupakan salah satu dari empat SMP Negeri yang terdapat di kecamatan Simpang Empat. Berdiri di atas lahan seluas 20.114 m2 dengan sertifikat Nomor: 180/793/P-2/BR/BPN, tanggal 27 Juli 1995. Berdiri  pada tahun 1983 dan beroperasi sejak tahun pelajaran 1983/1984 berdasarkan SK. Mendikbud Nomor : 084/1983 tanggal 11 Juli 1983 dan dilengkapi dengan Izin Operasional Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Nomor: 421.3/789/Disdik/2017, tanggal 7 Juni 2017. Secara geografis, SMP Negeri 1 Simpang Empat berada di  Desa Simpang Empat.
 
SMP Negeri 1 Simpang Empat merupakan sekolah yang berwawasan dan berbudaya lingkungan (sekolah adiwiyata) yang pada tahun 2017 yang lalu ditetapkan pemerintah RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup sebagai  sekolah adiwiyata nasional. Kondisi sekolah yang bersih dan hijau dengan rindangnya  pepohonan menjadikan suasana belajar yang nyaman sehingga memberi ciri khusus yang dimiliki oleh sekolah.
SMPN 1 Simpang Empat memiliki Visi yang telah dirumuskan  adalah “ “Beriman, bertaqwa berkualitas, peduli dan berbudaya lingkungan.”
Dengan indikator :
1. Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan.
2. Unggul dalam potensi akademik dan non akademik.
3. Unggul dalam kebersihan.

SMPN 1 Simpang Empat dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
Kondisi strategis dari sisi geografis dan lingkungan yang nyaman dalam mengikuti pembelajaran menjadikan daya tarik tersendiri bagi  output SD-SD di kawasan Simpang Empat dan bahkan kecamatan lain, lulusan SD nya banyak berminat menjadi peserta didik SMP Negeri 1 Simpang Empat.

Jumlah peserta didik pendaftar menjadi bukti bahwa SMP Negeri 1 Simpang Empat  memiliki nilai jual yang tinggi karena banyak lulusan SD yang ingin masuk menjadi peserta didik pada SMP Negeri 1 Simpang Empat.

Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar SMP Negeri 1 Simpang Empat pada umumnya dan orang tua peserta didik pada khususnya sangatlah beragam dengan tingkat ekonomi rata-rata dari menengah ke bawah. Sebagian besar orang tua peserta didik bekerja sebagai petani kebun karet, wiraswasta, PNS, dan buruh dengan penghasilan yang minim dan pas-pasan.

Kondisi masyarakat seperti ini membuat SMP Negeri 1 Simpang Empat berpikir panjang untuk mengajak partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana untuk pengembangan sekolah. Pada sisi lain sekolah sangat membutuhkan suntikan dana untuk menunjang kelancaran proses kegiatan sekolah.
Sisi politik dan keamanan lingkungan, kondisi SMP Negeri 1 Simpang Empat sangatlah kondusif. Keadaan yang heterogen tidak membuat terjadinya gesekan-gesekan sehingga situasi dan kondisi sekolah tidak terpengaruh.

Sisi sarana dan prasarana seperti buku peserta didik untuk kelas VII dan VIII kurikulum 2013 dengan ratio ketersediaan 1 : 1 belum terpenuhi. Sekolah menyediakan buku dengan cara memprogramkan pembelian buku paket secara bertahap melalui dana BOS yang dianggarkan sebesar 20% dari total dana BOS per tahun.
Buku peserta didik merupakan bahan utama di samping sumber belajar lain dalam proses belajar mengajar. Tersedianya buku tentunya akan menjadi motivasi bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Demikian juga halnya dengan sarana yang lainnya seperti media pembelajaran/alat peraga dan sumber belajar, alat tulis kantor dan meubeler guru dan peserta didik yang kondisi sekarang ini sudah banyak yang rusak. Keadaan ini juga perlu penanganan serius sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajar mengajar.

Aspek ketenagaan kondisi saat ini tenaga pengajar SMP Negeri 1 Simpang Empat seluruhnya berjumlah 30 orang, 1 orang berkualifikasi S2, 28 orang sudah berkualifikasi S1, dan 1 orang belum bekualifikasi S1. Mereka mengajar sesuai dengan bidangnya dengan jumlah jam mengajar standar minimal yaitu 24 jam per minggu bahkan ada yang lebih, tetapi masih dibawah 40 jam per minggu. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, dengan beban mengajar yang ideal  akan dapat menangani peserta didik secara optimal. Demikian juga dengan tenaga non guru yang menunjang terlaksananya  proses pendidikan di sekolah seperti tata usaha, pustakawan, laboran, bahkan petugas khusus, ratio dan kualifikasinya belum sesuai dan belum seimbang dengan keadaan sekolah.

Sisi pembiayaan, diharapkan bisa menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk dijadikan sumber pembiayaan selain dari pemerintah pusat dan daerah. Keikutsertaan komite sekolah dan unsur orang tua/wali peserta didik sangat diharapkan guna mendukung pembiayaan berbagai kegiatan sekolah.
Segi akademik, input kompetensi peserta didik dilihat dari rata-rata nilai berkisar menengah ke bawah yang kemudian berlanjut pada upaya dan kerja keras guru dalam kegiatan proses belajar mengajar menuju ketuntasan belajar yang diinginkan.

Efek dari kondisi tersebut di atas adalah meningkatnya kebutuhan sarana prasarana dan media pembelajaran untuk menunjang ketercapaian batas ketuntasan yang ternyata kondisi yang dimiliki oleh SMP Negeri 1 Simpang Empat masih terbatas dan perlu perbaikan-perbaikan, penambahan-penambahan dan pengembangan melalui pengadaan

Back to content